13 Keahlian TI Yang Paling Dicari di 2011

1. Programming & application development

supaya mampu bertahan di pasaran TI yang demikian dinamis,perusahaan butuh

bemanuver dengan cepat serta memanfaatkan TI untuk menumbuhkan bisnisnya mlalui produk dan inovasi barunya.

2. project management

katlheen kay (senior VP business technology services comerica bank) memiliki sekitar 140 proyect TI di agendanya dan membutukan orang-orang kompetent untuk menjalankanya.

3. help desk/tecnical support

menurut microsoft,bau 20% pelanggan mereka yang bermigasi ke widows 7 per juli 2010."berati sisahnya 80% .mereka harus mau pindah .ini bukan bukan soal pilihan,"

ungkap dave willmer (executive director robert half technology).

Pro-WikiLeaks hackers may be hard for U.S. to pursue

17 Desember (Reuters Hukum) - rintangan Hukum bisa membuat sulit bagi jaksa AS untuk pergi setelah hacker pro-WikiLeaks yang dilancarkan serangan cyber pekan lalu pada Visa, MasterCard, PayPal dan perusahaan lain.

Jaksa Agung Eric Holder mengatakan pekan lalu dia "melihat ke dalam" itu tetapi ada tantangan besar menemukan, bergerak, menyelidiki dan akhirnya menghukum orang-orang Amerika Serikat mungkin menuduh.

Biasanya pemerintah federal menuntut hacking bawah Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer Act, yang melarang "transmisi, informasi kode program,, atau perintah" yang "sengaja menyebabkan kerusakan tanpa otorisasi ke komputer yang dilindungi." Ini adalah undang-undang, luas kuat yang berlaku bahkan untuk kejahatan komputer dilakukan di luar negeri, dan dapat membawa hukuman penjara dan denda berat.Namun untuk menggunakannya, pemerintah pertama akan memiliki untuk menemukan hacker sulit dipahami dan membawa mereka ke Amerika Serikat.

Dalam hal ini, sekelompok aktivis Internet di bawah nama Operasi Payback mengaku bertanggung jawab atas serangan, yang sebentar menutup situs-situs beberapa perusahaan yang telah memotong pelayanan kepada WikiLeaks setelah organisasi whistleblower bulan lalu membuat publik besar harta rahasiadiplomatik AS kabel. Polisi Belanda menahan dua remaja Belanda minggu lalu, dan hacker lainnya di seluruh dunia diyakini terlibat. Jika AS berusaha untuk menuntut ini atau hacker lain yang mungkin ditangkap di luar negeri, akan harus bergantung pada mitra asing untuk mengekstradisi mereka ke Amerika Serikat.Extraditions sering terjebak dalam politik.

KERJASAMA INTERNASIONAL

Selama dekade terakhir, kerjasama internasional dalam kejahatan komputer telah meningkat, sejak tahun 2004, puluhan negara telah meratifikasi Dewan Konvensi Eropa tentang Cybercrime, yang dirancang untuk menyelaraskan kebijakan kejahatan komputer dan kerjasama internasional angkat.Namun, sejumlah negara, termasuk Rusia, belum meratifikasi perjanjian internasional tersebut. hacker Jaksa di negara-negara bisa membuktikan sulit.The Wall Street Journal melaporkan bahwa Biro Investigasi Federal bekerja sama dengan pemerintah Belanda atas penangkapan, juru bicara Departemen Kehakiman Laura Sweeney menolak mengomentari penangkapan di Belanda atau sejauh mana kedua negara akan bekerja sama.

Perusahaan-perusahaan tersebut tampaknya mengalami "didistribusikan serangan denial-of-service," yang overload dengan lalu lintas situs web sehingga mereka memperlambat atau berhenti berfungsi sama sekali. Dalam serangan tersebut, hacker menginfeksi banyak komputer dengan sebuah program yang dirancang untuk banjir Web server target. Untuk menemukan orang-orang yang bertanggung jawab, pemerintah AS mungkin bisa menggunakan bahan menyamar dan kooperator, atau mendapatkan bantuan dari organisasi internasional yang melacak sumber virus dan-cyber senjata.

Panggilan dari pengadilan DIBUTUHKAN

Dengan tidak adanya bantuan seperti itu, para peneliti harus melacak sumber serangan sendiri.Pertama, komputer yang terinfeksi harus berada. Untuk peneliti di Amerika Serikat, ini tantangan teknologi juga menyajikan rintangan hukum: mendapat panggilan dari pengadilan untuk beberapa penyedia layanan Internet.Kemudian, setelah komputer terinfeksi melacak, dan jika pemilik tidak sukarela menyerahkannya, peneliti menghadapi kendala hukum yang lain: mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk memeriksa hard drive. Hanya kemudian dapat mereka memulai analisis forensik yang kompleks yang ditujukan untuk melacak program kembali ke sumbernya.

AS Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer memaksakan UU rintangan lain, meskipun satu kecil: Pemerintah harus menunjukkan bahwa kejahatan komputer yang diduga menyebabkan kerugian lebih dari $ 5.000 selama periode satu tahun.Dalam hal ini, yang akan mudah dilakukan. Namun sejauh ini, tidak ada bukti telah muncul untuk menyarankan bahwa salah satu perusahaan yang ditargetkan oleh Operasi Payback menderita kerugian yang serius.MasterCard, misalnya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sementara itu telah "melihat gangguan terbatas pada beberapa layanan berbasis web," nya "kemampuan pemrosesan inti belum dikompromikan dan pemegang kartu data rekening belum ditempatkan di risiko."Jaksa mungkin merasa kurang urgensi untuk mengajukan tuntutan karena kerusakan tampaknya relatif kecil.

Sebaliknya, pemerintah federal tahun lalu memenangkan keyakinan terhadap Albert Gonzalez, seorang Amerika yang mengaku bersalah sehubungan dengan komputer hacking dari beberapa pengecer besar di Amerika Serikat.Lebih dari 40 juta kredit dan debet nomor kartu tersebut diduga dicuri dalam proses.Gonzalez dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada bulan Maret.

David Goldstone, seorang pengacara mantan di Departemen Kehakiman Komputer Kejahatan dan Kekayaan Intelektual Bagian dan sekarang menjadi mitra di Goodwin Procter, mengatakan bahwa keputusan apakah akan menuntut Payback Operasi bisa datang ke alokasi sumber daya dan pentingnya dirasakan serangan."Pemerintah dapat memberi kurang prioritas," kata Goldstone. "Mereka mungkin memperlakukannya sebagai grafiti."